Kuliah Tamu Praktisi: Application of PLC, DCS, HMI pada Industri Minyak dan Gas

Malang, (Jumat, 4 Oktober 2024) – Departemen Fisika Universitas Brawijaya (UB) kembali mengadakan kuliah tamu dengan menghadirkan praktisi berpengalaman, Yudi Dwi Kurniawan, lulusan Fisika UB angkatan 2007 dengan fokus pada bidang Instrumentasi dan Elektronika. Yudi memiliki rekam jejak panjang sebagai Automation Engineer, khususnya dalam pengoperasian PLC (Programmable Logic Controller) dan HMI (Human-Machine Interface). Pengalaman profesionalnya mencakup beberapa perusahaan besar seperti PT. Pertamina Cepu Indonesia, ADNOC Group, dan PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. Saat ini, ia melanjutkan karier di Transavia Otomasi Pratama, sebuah perusahaan otomasi industri.
Dalam kuliah bertajuk “Application of PLC, DCS, HMI pada Industri Minyak dan Gas”. Yudi memaparkan berbagai penerapan sistem kontrol otomatis di sektor energi. Beberapa materi yang disampaikan meliputi The Well Area, Metering Unit, Processing Unit, hingga Tank Storage. The Well Area mencakup proses ekstraksi minyak dan gas dari bumi, baik di platform offshore maupun onshore. Metering Unit berperan dalam pemantauan dan pengukuran akurat menggunakan sensor suhu, sensor tekanan, dan flowmeter. Sementara itu, Processing Unit dibagi menjadi dua komponen, yaitu Utility Unit dan Main Processing Unit. Utility Unit meliputi cooling water system, boiler unit, plant air instrument, dan waste treatment. Di sisi lain, Main Processing Unit terdiri dari compressor & turbine unit, distillation unit, dan Burner Management System (BMS). Setelah diproses, minyak dan gas disimpan di Tank Storage sebelum didistribusikan ke kilang atau pasar.
Dalam pemaparannya, Yudi menegaskan pentingnya peran instrument engineer dan automation engineer dalam industri minyak dan gas. Ia menekankan bahwa penguasaan perangkat kontrol seperti PLC dan HMI, serta pemahaman penggunaan software SCADA, menjadi keterampilan esensial bagi engineer di sektor ini untuk memastikan sistem berjalan dengan efisien dan aman.
Yudi juga memberikan sejumlah pesan dan saran bagi mahasiswa yang ingin berkarier di industri otomasi dan energi. Ia menyebutkan bahwa penguasaan Bahasa Inggris merupakan hardskill yang sangat penting, terutama untuk bekerja di perusahaan multinasional. Selain itu, mahasiswa disarankan untuk memulai karier dengan bekerja di industri kecil terlebih dahulu guna mendapatkan pengalaman dasar. Ia juga menganjurkan agar mahasiswa aktif mengikuti berbagai pelatihan dan training terkait otomasi industri, serta mempertimbangkan untuk menjadi kontraktor sebagai langkah awal untuk memperluas jaringan dan memperkaya pengalaman di proyek-proyek besar.
Kuliah tamu ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis demi mempersiapkan diri menghadapi tantangan di industri energi, terutama di sektor minyak dan gas.