• Bahasa Indonesia
  • English

Sejarah

Program Studi Sarjana Instrumentasi berada dibawah Departemen Fisika, Fakultas MIPA, UB. Berdirinya FMIPA UB diawali dengan Program MIPA (1987) yang terdiri atas 4 Program Studi (PS) (Biologi, Kimia, Fisika, dan Matematika). Program MIPA merupakan Unit Pelaksana Teknis yang merupakan himpunan laboratorium dasar di lingkungan UB. Upaya untuk melengkapi sarana dan prasarana dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri (NUFFIC-Belanda, IDP-Australia, dan GTZ-Jerman). Berdasarkan SK Mendikbud No. 0371/0/1993, status Program MIPA ditingkatkan menjadi Fakultas MIPA dengan 4 jurusan. Sejak UB berubah menjadi PTNBH (Januari 2022), jurusan diubah menjadi departemen. Saat ini FMIPA memiliki 5 departemen dengan 17 PS. PS yang telah terakreditasi unggul sebanyak 6 PS Sarjana, 4 PS Magister, dan 4 PS Doktor; serta 5 PS Sarjana telah terakreditasi ASIIN, dan 1 PS Sarjana Biologi terakreditasi AUN-QA. Keberadaan FMIPA dalam meningkatkan daya saing bangsa ditunjukkan dengan produktivitas lulusan, produk riset dan publikasi ilmiah. FMIPA telah menerapkan kurikulum yang mendorong peningkatan jiwa wirausaha melalui matakuliah wajib dan praktik-praktik kemandirian berwirausaha. Perbaikan kualitas proses pendidikan diselaraskan dengan transformasi kurikulum bernuansa link-match dengan stakeholder untuk memperkuat kompetensi lulusan melalui perbaikan pada proses pembelajaran sesuai dengan SNPT (Permendikbud no 3 tahun 2020). PS Sarjana Instrumentasi (PSSI) merupakan program studi sarjana yang dikembangkan dari bidang minat elektronika dan instrumentasi PS Fisika Departemen Fisika. Pembukaan PSSI dipersiapkan melalui proses kajian dan perencanaan pengembangan di Departemen Fisika dengan memperhatikan kapasitas internal dan kondisi eksternal. Rektor UB mengeluarkan SK no. 381/SK/2010 untuk menerima mahasiswa baru minat instrumentasi. Ijin resmi pembukaan PSSI oleh Kemenristek tertuang dalam SK no. 35/KPT/I/2015 dan menerima mahasiswa pertama pada tahun 2016. PSSI berkomitmen untuk menghasilkan lulusan berkualitas serta menghasilkan produk IPTEK serta meningkatkan daya saing nasional dari sisi penyediaan SDM melalui pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masayarakat. Untuk memberikan arah yang jelas dalam pengembangan berkelanjutan, PSSI telah menetapkan milestone pencapaian dengan rentang 2015-2027.